Saturday, November 07, 2009

Politic Metal Attitude

Sebenarnya menurut saya pribadi judul diatas tidak terlalu pantas untuk disebutkan, karena terlalu mendeskritsikan politik di Indonesia dan terlalu menyalahkan sistem politik di Indonesia. Tapi begitulah informasi yang saya baca dan dapatkan dari sebuah media cetak informasi terkemuka di Indonesia, Koran Kompas. Tapi di sini hanya sebagai penikmat berita di Indonesia dan kebetulan mendapatkan berita politik. Langsung saja pokok masalahnya, mengapa ada kesalahan politik yang dianggap fatal tersebut, berikut ceritanya :

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sila pertama Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara, Pembukaan UUD 1945 identik Piagam Jakarta. Ini anggapan salah saat konsensus nasional terbentuk dan dirumuskan dalam UUD kita pada tahun 2000. Pada tahun 1945 Piagam Jakarta tidak masuk dalam rumusan UUD 45 karena para pendiri NKRI cemas apabila itu dimasukkan, Indonesia bagian timur dan utara akan keluar dari ikrar persatuan dan kesatuan. Tahun 2008 kesalahan itu melanggar konsensus nasional yang tertuang dalam UUD kita. Jaminan dan perlindungan atas kebebasan beragama yang tertuang dalam pasal-pasal hak asasi UUD kita adalah hak asasi yang tidak boleh dikesampingkanm dalam keadaan apapun.

2. Massa agama yang berdemonstrasi mencerminkan kekuatan politik. Ini salah, karena jumlah pemilih partai politik beraliran agama kian mengecil. Pengecilan pengaruh politik diiringi mengerasnya suara. Yang kehilangan sesuatu selalu lebih keras suaranya ketimbang yang mendapat sesuatu. Demo juga belum tentu mencerminkan ideologi mereka yang turut berdemo. Uang tak jarang berperan memobilisasi massa di kalangan orang miskin yang kini makin miskin (seperti lagunya Rhoma Irama… yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin). Poling di kebanyakan negara memilih untuk hidup yang layak sekarang daripada memilih kehidupan surga nanti.

3. Bertindak secara keras terhadap kekerasan massa merupakan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Yang melanggar HAM bukan tindakan keras mencegah, melerai dan menghukum mereka yang menggunakan kekerasan. Yang melanggar HAM adalah tindakan yang tidak proporsional dibandingkan dengan kekerasan yang ditindak. Yang melanggar hak asasi adalah penggunaan excessive force, kekerasan yang berlebihan (lebay), bukan kekerasan untuk menghentikan kekerasan. Kewajiban utama negara dan alatnya adalah the duty to protect, kewajiban melindungi. Seperti melindungi dan membela kasus Manohara Odelia Pinot, Prita Mulyasari dan para TKW dan TKI Indonesia di luar negeri. Dan yang wajib dilindungi ialah yang lemah, yang haknya di injak-injak, yang di dzalimi, yang minoritas, tak berdaya, serta yang kebebasan berpendapat dan berkeyakinannya diancam dan dikekang.

4. Mengecam penyimpangan terhadap asas-asas Pancasila berisiko kehilangan dukungan mereka yang dikecam. Dan yang dikecam itu minoritas politik yang bersuara besar. Dan juga, polling dunia yang memantau denyut jantung pemilih membuktikan, anggapan ini salah. Pemilih tak lagi berorientasi pada aliran. Mereka lebih menuntut bukti peninggalan kesejahteraan. Dan juga, Ideologi itu penting. Namun, jika harus memilih ideologi atau sesuap nasi, rakyat kebanyakan lebih memillih hidup yang berkecukupan. Loyalitas pemilih beralih pada yang berjanji lebih nyata. miris

5. Mengambil sikap untuk “tidak bersikap” adalah bijaksana. Dari semua kesalahan politik yang fundamental, mungkin inilah kesalahan terbesar. Tahun-tahun menjelang Oktober 1965 sekelompok surat kabar angkat bicara tentang penyelewengan terhadap doktrin Sukarno dan Pancasila. Mereka bergabung dalam Badan Pendukung Sukarnoisme (BPS). Atas desakan PKI, Sukarno membubarkan PKI. Mayoritas kalangan diam akan hal itu. Manifesto kebudayaan lahir dan berupaya membebaskan ungkapan seni budaya dari politik sebagai panglima. Dan atas desakan PKI pula, Manifes dilarang. Mauanya apa sih PKI itu. Selanjutnya Masyumi dibubarkan, PSI dibubarkan, Partai Murba dibubarkan. Dan mayoritas orang-orang diam akan hal itu. Kemnudian PKI menuntut agar buruh dan tani dipersenjatai. Mungkin itu juga yang menjelaskan kenapa lambang PKI sabit dan palu. Lalu Cina menawarkan sejumlah besar senjata ringan untuk tujuan itu. Keberangkatan rahasia DN Aidit ke Cina, kemudian Sukarno ke Cina dan juga pembicaraan rahasia dengan Chou En Lai. Desas-desus Dewan Jenderal dan penemuan bukti oleh Chaerul Shaleh bahwa PKI akan merebut kekuasaan. Sukarno sakit dan ketidakpastian politik dan segala rumor-rumor yang ada membuat warga takut. Puncaknya malam pada tanggal 30 September1965. Dalam satu malam, hampir seluruh generale staf TNI dibantai (pasti Anda sudah tahu peristiwa itu). Baru setelah darah mengalir, muncul mahasiswa, kekuatan cadangan bangsa bangsa di kota besar di seluruh Indonesia.

Dikutip dari harian media cetak KOMPAS

Friday, November 06, 2009

Melody

Ceritanya begini nih... Jadi pada suatau hari Melody menemukan pasangan baru nya, dia adalah sebuah Vinyl. Rupanya kebersamaan mereka membahagiakan semua orang dan di setiap waktu mereka berdua selalu di pasang pasangkan, didengarkan, dan terkadang dicemooh karena mereka identik dengan dunia hiburan malam, dan salah satu nya dikarenakan orang tua si Vinyl yang rupanya kurang setuju nih sama hubungan mereka, orang tua Vinyl adalah Turntable, sebut saja Pak Turntable atau Bu Turntable. Rupanya Pak Turntable ini khawatir dengan masa depan si Vinyl, apakah nantinya Vinyl akan terus bersama Melody sehingga mereka tidak akan termakan jaman atau mungkin bagaimana Vinyl akan bisa terus bersama Melody jika Vinyl terus bermain kesana kemari sehingga Vinyl pun tergores keadaan?!. Lalau Vinyl pun mengikuti nasehat orang tua nya, dia menjadi barang antik dan terkadang orang membuat nya menjadi sebuah koleksi yang menawan. Namun malang nasib Vinyl karena Melody memilih pasangan lain nya. Dia memilih Compactdisc karena ukuran nya yang lebih kecil dan efisien dibandingkan dengan Vinyl maka dari itulah Melody pun menyukai Compactdisc semudah itu, terpesona oleh penampilannya. Pada suatu saat Compactdisc berbuat jahat kepada Melody, dia membuat Melody berada dimana mana. Membuat Melody terlantar, menjadikan Melody tidak menawan, dan rupanya Compacdisc ini barang murahan! Melody pun bersedih, dan dia bercerita tentang waktu nya kepada Gitar yang adalah sahabat nya.. Lalu Gitar pun menyarankan agar Melody bersama Vinyl kembali, namun Melody mentidak kan hal itu. Melody memilih bersama Compactdisc untuk beberapa waktu, dan semakin rumit karena Melody tidak bisa menghilangkan kenangan bersama Vinyl, bergembira menyanyikan lagu disco, membuat orang berdansa dengan salsa nya, dan semua kenangan di dalam box penyimpanan. Vinyl yang sudah menjadi lebih dewasa menghampiri dan membangkitkan kembali semangat Melody,Vinyl meyakinkan Melody bahwa dia akan setia bersama Melody sampai kapanpun, dan Vinyl itu kuat walaupun sering tergores jarum untuk menciptakan Melody yang indah! Vinyl tidak termakan usia, Vinyl bukan barang murahan, Vinyl memiliki daya tarik tersendiri dan Melody pun menjadi lebih berarti.. And now a day, Vinyl telah mengembangkan diri nya secanggih Compactdisc walaupun dengan ukuran yang lebih besar, dan menjadikan diri nya barang yang lebih berarti bagi setiap yang mengerti..
Sayang, Melody masih belum mengerti kenapa dia memilih Vinyl, kenapa Vinyl rela menggoreskan badannya hanya untuk bisa bersama Melody dan Melody berfikir untuk memilih mp.3 player . Sekali lagi Melody membuat kesalahan dengan menjadikan mp.3 player for her mate dengan alibi semua nya demi kebaikan Vinyl.. Mungkin saja jika mp.3 player akan membuat Vinyl menghilang untuk selamanya karena Melody tidak lagi bersama Vinyl...

Thursday, November 05, 2009

Episode.9

Selamat pagi...
Mungkin sebuah ucapan yang ingin di dengar hampir semua manusia, mungkin. Tapi yang tepat untuk saat ini mungkin segelas cappuccino hangat, menemani jari-jari, menemani sebuah cerita jam 5 subuh.. Sayang, air di tempat saya bernaung rupanya sudah asat! hahahaha... Mungkin siang nanti bisa saya isi.
Mungkin ngga yah di suatu pagi ketika kita terbangun kita sudah berada pada suatu episode yang berbeda?! Mungkin episode ke.9 yang ceritanya sudah ada pesawat dengan kecepatan cahaya, robot-robot seperti Doraemon mungkin.. Menyenangkan bukan, semuanya menjadi menakjubkan. Bayangin deh dengan pesawat berkecepatan cahaya kita bisa pergi ke luar galaksi atau mungkin holiday di Mars! Aah bukan bukan, tanpa pesawat pun sudah banyak orang berada disana. Pernah denger cowo dari Planet Mars? Hahahahaa, membosankan.. Mungkin di episode.9 ini saya akan merubah Mars menjadi Venus! Iya Venus, Planet indah berwarna Emas itu, sang Phosphoros.. Lalu bagaimana dengan pesawat berkecepatan cahaya itu? Yang katanya teori relativitas khusus einstein saat kita berkecepatan cahaya waktu seakan berhenti, lalu bagaimana dengan orang yang berada di Bumi saat kita berkecepatan cahaya? Apa mungkin mereka akan menjadi tua pada saat kita holiday di Venus atau Pluto?! Sedangkan kita masih berada pada kondisi semula. Hmm hidup itu singkat rupanya.. Dan alangkah beruntung nya orang yang tidak bertamasya dengan kecepatan cahaya itu, mereka melalui waktu dengan kehidupan, penderitaan, dan juga cinta. Hahahaha jadi teringat cerita tentang "ingin lupa ingatan", apa yang bakal dia rasakan ketika terbangun tanpa mengetahui apa yang terjadi selama 20thn?! Kehidupan seperti apa yang sudah di lewati nya.. Yang saya tau dia terlalu indah untuk waktu yang terbuang.